Dampak Corona Indonesia
mengenai dampak virus corona yang terjadi di indonesia memberikan dampak yang sangat besar bagi semua sektor, baik dalam bidang kesehatan,ekonomi bahkan sampai hal terkecil.
sepertinya wabah ini berdampak ke semua lapisan masyarakat,kalaupun kategori miskin sudah pasti di sebutkan seperti kategori yang di tentukan pemerintah??!!
yang menjadi masalah, virus corona ini tidak asal milih mau kaya ataupun miskin tetap saja berpotensi terjangkit.
#lalu bagaimana dengan orang yang memang mata pencarianya harus keluar dulu baru bisa makan
walaupun orangnya seperti apa, kalau nggak pernah keluar mencari nafkah tetap aja akhirnya juga pasti KO.
terlebih kalangan menengah ke bawah,seperti pedagang,ojol,penyedia jasa ,yang rata-rata memiliki kendaraan tapi kehilangan mata pencaharian,dan pastinya banyak lagi jenis pencari nafkah yang terganggu akibat covid-19 ini.
Tukang ojek dan dan mobil angkutan tidak masuk dalam kategori miskin,karena punya kendaraan pribadi,tapi sekali lagi mereka juga kehilangan mata pencaharian.
Dalam hal ini semoga pemerintah bijak dalam menyikapi permasalahan wabah ini.karena kategori miskin nggak terpakai lagi.....
Namun yang di gunakan sekarang kategori kehilangan mata pencaharian......
wabah virus corona langsung menyerang dan melumpuhkan perekonomian Indonesia secara perlahan.jadi semoga pemerintah bijak menyikapi,bila perlu jangan mencari-cari alasan untuk tidak memberi bantuan.justru pemerintah terdekat harusnya memperjuangkan nasib warganya,yang perlahan-lahan akan lumpuh juga dan kebingungan dan semua serba kesusahan akibat virus corona.
jadi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang ada di Indonesia,setidaknya mari kita bersama-sama melakukan penerapan hidup bersih,cuci tangan setelah melakukan kegiatan di luar rumah bahkan setelah aktivitas lain,jaga jarak,mematuhi peraturan pemerintah yang ada.dan tetap stay at home,#tetap di rumah selama jangka waktu yang di tetapkan pemerintah,agar penyebaran virus Corona ini bisa teratasi dan mari kita doakan juga para pejuang medis agar tetap selalu semangat menjalankan tugas,menyembuhkan pasien yang terjangkit virus corona.
#Kementrian Agama mengumumkan beberapa kebijakan menjelang Ramadhan, terutama untuk melaksanakan ibadahnya di rumah saja,sebagai bentuk memutus penyebaran virus covid-19.
banyak dari masyarakat belum menyadari kebijakan tersebut,bahkan ada beberapa yang merasa tidak setuju dengan kebijakan tersebut,padahal semuanya untuk kebaikan masing-masing.
beberapa penyataan yang mengundang polemik.
sepertinya wabah ini berdampak ke semua lapisan masyarakat,kalaupun kategori miskin sudah pasti di sebutkan seperti kategori yang di tentukan pemerintah??!!
yang menjadi masalah, virus corona ini tidak asal milih mau kaya ataupun miskin tetap saja berpotensi terjangkit.
#lalu bagaimana dengan orang yang memang mata pencarianya harus keluar dulu baru bisa makan
walaupun orangnya seperti apa, kalau nggak pernah keluar mencari nafkah tetap aja akhirnya juga pasti KO.
terlebih kalangan menengah ke bawah,seperti pedagang,ojol,penyedia jasa ,yang rata-rata memiliki kendaraan tapi kehilangan mata pencaharian,dan pastinya banyak lagi jenis pencari nafkah yang terganggu akibat covid-19 ini.
Tukang ojek dan dan mobil angkutan tidak masuk dalam kategori miskin,karena punya kendaraan pribadi,tapi sekali lagi mereka juga kehilangan mata pencaharian.
Dalam hal ini semoga pemerintah bijak dalam menyikapi permasalahan wabah ini.karena kategori miskin nggak terpakai lagi.....
Namun yang di gunakan sekarang kategori kehilangan mata pencaharian......
wabah virus corona langsung menyerang dan melumpuhkan perekonomian Indonesia secara perlahan.jadi semoga pemerintah bijak menyikapi,bila perlu jangan mencari-cari alasan untuk tidak memberi bantuan.justru pemerintah terdekat harusnya memperjuangkan nasib warganya,yang perlahan-lahan akan lumpuh juga dan kebingungan dan semua serba kesusahan akibat virus corona.
jadi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang ada di Indonesia,setidaknya mari kita bersama-sama melakukan penerapan hidup bersih,cuci tangan setelah melakukan kegiatan di luar rumah bahkan setelah aktivitas lain,jaga jarak,mematuhi peraturan pemerintah yang ada.dan tetap stay at home,#tetap di rumah selama jangka waktu yang di tetapkan pemerintah,agar penyebaran virus Corona ini bisa teratasi dan mari kita doakan juga para pejuang medis agar tetap selalu semangat menjalankan tugas,menyembuhkan pasien yang terjangkit virus corona.
#Kementrian Agama mengumumkan beberapa kebijakan menjelang Ramadhan, terutama untuk melaksanakan ibadahnya di rumah saja,sebagai bentuk memutus penyebaran virus covid-19.
banyak dari masyarakat belum menyadari kebijakan tersebut,bahkan ada beberapa yang merasa tidak setuju dengan kebijakan tersebut,padahal semuanya untuk kebaikan masing-masing.
beberapa penyataan yang mengundang polemik.
- kenapa mesjid di tutup?
- kenapa pasar tidak di tutup??
- kenapa dan kenapa???!!##
- mesjid di tutup,yang di larang hanya shalat berjamaah ( alasanya cari sendiri eheheh).namun kalau anda ingin tetap berjamaah anda bisa melakukan di rumah bersama keluarga.ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan atau memperlihatkan ilmu agama anda kepada keluarga.usahakan anda yang menjadi Imam biar anda terlihat keren dan sangat di cintai Allah swt.
- Pasar tidak tutup,tapi punya batasan jam pelayanan,karena kalau di tutup bisa-bisa semua kerepotan ,mencari kemana harus berbelanja?kita harus makan apa bambang??apa yang harus di makan????orang yang punya usaha warung,catering makanan,kuliner,ibu rumah tangga dan lain sebagainya mau belanja di mana,setidaknya ada beberapa orang yang mencari rezeki tiap hari bagaimana??/makanya mikir bambang kata Cak lontongg
- kenapa dan kenapa.....itu aja dulu yang bisa gue jelasin ,selebihnya cari sendiri ,,,,,mas bro
bagaiman menurut anda silahkan berkomentar di kolom discus di bawah,,,tetap komentar dengan bijak.terimah kasih by jalanpisang.com