prospecting,mencari calon langganan,di mana dan bagaimana caranya
apa prospecting?jalan yang mengarah ke suatu penjualan di mulai dengan melaksanakan"prospecting'kata yang berasal dari prospect yang berarti seseorang,lembaga atau perusahaan yang dapat menarik,keuntungan dari pembeli sesuatu barang dan memiliki daya beli.
dengan lain perkataan seorang pembeli,yang nantinya dapat menjadi langganan (customer).
jadi kata prospecting adalah tiada lain artinya dari pada mencari atau memburu nama dan alamat dari seseorang atau perusahaan yang nantinya,perlu di kunjungi,dalam rangka tugas menjual seorang salesman.kerumitan dalam mencari calon langganan berbeda-beda dengan macam penjualan,sifat dari barang atau jasa yang di jual,dan luas dari pasar atau jumlah dari orang yang mungkin membeli.
wiraniaga yang bekerja di dalam sebuah tokoh,tidak perlu melakukan prospecting,karena biasanya langganan yang datang ke toko.wiraniaga yang bekerja pada grossier,atau pedangang besar,dan hanya melayani tokoh2 pengecer perlu melakukan prospecting,tapi tidak banyak dan tidak akan menemui kesulitan.ia hanya perlu memperhatikan toko2 pengecer baru lainya yang mungkin dapat pula menjual barang2 yang di tawarinya.jadi sebagian dari waktunya perlu pula di pisahkan,untuk mencari calon langganan baru.
tapi bagi para wiraniaga dari barang mewah,speciality good,barang2 industri,asuransi harus menawari kepada orang2 atu perusahaan2 tertentu,perlu sekali melakukan prospecting contoh air condition,mesin2 kantor pabrik,perumahan mewah dan lain sebagainya.bagi para wiraniaga tersebut prospecting sangatlah penting,lebih2 wiraniaga,jasa asuransi,keahlian mencari calon langganan mengambil 80% dari keseuksesan pekerjaanya.
lakukan penilaian
tugas prospecting di mulai dengan mendapatkan,nama2 perorangan,atau perusahaan yang mungkin bermanfaat bagi rencana penjualan seorang wiraniaga.
memperoleh nama2 saja belum lagi cukup,yang penting adalah melakukan penilaian,apakah nama2 yang di peroleh tersebut betul2 akan merupakan langganan yang di harapkan.
wiraniaga perusahaan mobil,harus memperhatikan orang2 yang mungkin ada minat mengganti mobil lamanya dengan mobil baru.begitupun wiraniaga perusahaan lemari es memperhatikan orang2 atau perusahaan2 yang perlu menganti lemari es yang lama dengan yang baru,atau mereka yang membutuhkan lemari es karena belum memilikinya.
wiraniaga asuransi menilai dari nama2 yang di peroleh,apakah orang2 ini kira2 memang memerlukan jasa asuransi,misalnya seorang pejabat yang penghasilanya mencukupi dan mempunyai 2 anak yang beranjak dewasa merupakan calon penutup asuransi beasiswa belajar bagi anak2nya.pejabat yang karena tugasnya sering keluar/berpergian,dapat merupakan calon untuk asuransi kecelakaan.
cara mendapatkan nama2
timbul kini pertanyaan ,dari mana dan bagaimana mendapatkan nama2 langganan yang baru.hal ini merupakan suatu problema yang continue baik mulai dari wiraniaga yang baru maupun bagi juru jual yang telah berpengalaman.ada pendapat mengatakan bahwa pembeli berada di mana2 dan setiap orang adalah pembeli.
pendapat tersebut menyebabkan seorang wiraniaga,merasa kurang penting dalam menilai calon pembeli.meremehkan sulitnya mencari calon langganan dan seringkali mengurangi kegiatanya melakukan tahap terpenting dalam melaksanakan tugas penjualan ini.lebih banyak nama yang bisa kita proleh,terlebih perlu kita harus melakukan penilaian.
sumber untuk pencarian pembeli dapat kita bagi dalam dua kelompok besar,yaitu yang kita sebut saja sumber utamanya dan kedua sumber.
pertama dan kedua ini di bagi lagi dalam berbagai macam yang sebagian bisa kita terapkan di indonesia dan sebagian lagi sulit kita lakukan,karena kedaan yang tidak memungkinkanya.
sumber-sumber pertama dalam pencarian pembeli
metode canvassing
dalam menjual barang yang harganya tak begitu mahal,pengunjung dari rumah ke rumah,dari suatu perusahaan ke perusahaan lainya,dapat menghasilkan penjualan yang cukup lumayan.hanya saja sistem ini memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dari si wiraniaga.seringkali wiraniaga pun akan merasa kecewa,karena dari sekian banyak orang yang di temuinya,ternyata kebanyakan mereka tidak membutuhkan barang yang di tawarkan atau tidak adanya,uang atau dana untuk membeli barang tersebut.
sistem ini sudah banyak di pergunakan oleh perusahaan2 yang menjual sabun mandi,shampoo,parfum dan sebagainya.banyak yang sudah mengunjungi daerah2 perumahan maupun kantor2 untuk menawarkan barangnya.untuk barang2 konsumen yang harganya tinggi,sistem ini tidak akan memberikan hasil yang memuaskan,karena permintaan terbatas,di sebabkan orang di tawarkan kurang merasakan adanya kebutuhan.
metode berantai
dari setiap langganan di temui wiraniaga di minta beberapa nama dan alamat yang dikenal baik,oleh langganan.dari beberapa nama di temui di minta lagi nama2 dan alamat dari tiap orangnya.
dengan demikian kumpulan nama2 sebagai calon2 langganan yang akan di kunjungi,akan berkembang dalam waktu singkat.
metode pusat kekuasaan
sistem ini di lakukan orang2 yang mempunyai kedudukan sebagai,orang yang terpandang di masyarakat.di daerah tertentu.cara ini tidak semudah yang di kira,karena menemui tokoh2 tersebut,tidaklah mudah lagi pula,belum tentu mereka,ada kemauan untuk membantu.
untuk di daerah2 pedesaan hal ini masih mungkin di terapkan dengan menemui seorang tokoh yang kita pengaruhi sehingga,ia menjadi seorang langganan,maka hal ini akan membawa akibat,yang cukup menguntungkan bagi kita sebagai wiraniaga dengan di pakainya merek mesin diesel,tertentu oleh tokoh tersebut,maka kebiasanya para kaum yang mampu lainya,akan mengikutu jejak dari tokoh tersebut dengan membeli pula merek yang sama.
metode teman sejati
bisa pula seorang wiraniaga menghubungi mereka yang bekerja,sebagai sekertaris,penata rambut,salon kecantikan,dan sebagainya,untuk meminta memperhatikan orang2 yang sering berhubungan dengan mereka dan mencatat nama2 dari orang tersebut.pada umunya mereka akan mendapat suatu komisi,tertentu dari wiraniaga,bila teransaksi penjualan,memang terjadi dengan orang2 yang mereka anjurkan daftar namanya.
metode pengamatan
pengamatan sendiri dari wiraniaga,dengan membuka mata dan kuping,lebar2 akan sesuatu,keadaan dalam lingkunganya,baik selama ini ia menghadiri suatu pesta pernikahan,membaca di media sosial,rapat2 pertemuan,atau di jalan sewaktu melaksanakan tugas penjualan,wiraniaga yang bergerak di bidang bahan bangunan,misalnya selalu waspada dan siap siaga dalam memperhatikan proyek2 yang akan dan sedang di bagun.
metode iklan
hal ini tidak tepat di gunakan,karena biaya yang terlampau tinggi,untuk di laksanakan sendiri wiraniaga kita,seringkali kita melihat perusahaan2 mengeluarkan iklan di media tv atau majalah dengan menyediakan tempat di salah satu sudut,semacam kupon yang harus di isi dan di kembalikan kepada perusahaan yang bersangkutan.berdasarkan kupon terisi ini,wiraniaga di minta mengunjungi para calon langganan tersebut.
daftar nama2 yang tersedia
di luar negeri daftar nama2 dari orang atau perusahaan yang di anggap cukup penting,dan berbobot bisa di beli dari perusahaan2 yang bergerak dalam bidang usaha ini.daftar nama2 yang di peroleh dari suatu organisasi dari buku2 direction atau buku petunjuk lainya
cara2 yang lain
calon2 langganan,namanya dapat pula,di peroleh dari pameran,basarr,atau pertunjukan fashion show,
survey yang sesuai rencana
melalui survey tentang alat2 kebutuhan dari perusahaan,dapat kita ketahui kebutuha nyata mereka.
mereka juga yang bergerak di bidang taourisme dapat mengumpulkan nama2 orang yang sering keluar negri,
catatan; suatu hal yang perlu di perhatikan bagi wiraniaga adalah memegang teguh rahasia,dari segala keterangan yang di peroleh dari orang2/perusahaan selama melakukan tugas prospecting.
dengan lain perkataan seorang pembeli,yang nantinya dapat menjadi langganan (customer).
jadi kata prospecting adalah tiada lain artinya dari pada mencari atau memburu nama dan alamat dari seseorang atau perusahaan yang nantinya,perlu di kunjungi,dalam rangka tugas menjual seorang salesman.kerumitan dalam mencari calon langganan berbeda-beda dengan macam penjualan,sifat dari barang atau jasa yang di jual,dan luas dari pasar atau jumlah dari orang yang mungkin membeli.
wiraniaga yang bekerja di dalam sebuah tokoh,tidak perlu melakukan prospecting,karena biasanya langganan yang datang ke toko.wiraniaga yang bekerja pada grossier,atau pedangang besar,dan hanya melayani tokoh2 pengecer perlu melakukan prospecting,tapi tidak banyak dan tidak akan menemui kesulitan.ia hanya perlu memperhatikan toko2 pengecer baru lainya yang mungkin dapat pula menjual barang2 yang di tawarinya.jadi sebagian dari waktunya perlu pula di pisahkan,untuk mencari calon langganan baru.
tapi bagi para wiraniaga dari barang mewah,speciality good,barang2 industri,asuransi harus menawari kepada orang2 atu perusahaan2 tertentu,perlu sekali melakukan prospecting contoh air condition,mesin2 kantor pabrik,perumahan mewah dan lain sebagainya.bagi para wiraniaga tersebut prospecting sangatlah penting,lebih2 wiraniaga,jasa asuransi,keahlian mencari calon langganan mengambil 80% dari keseuksesan pekerjaanya.
lakukan penilaian
tugas prospecting di mulai dengan mendapatkan,nama2 perorangan,atau perusahaan yang mungkin bermanfaat bagi rencana penjualan seorang wiraniaga.
memperoleh nama2 saja belum lagi cukup,yang penting adalah melakukan penilaian,apakah nama2 yang di peroleh tersebut betul2 akan merupakan langganan yang di harapkan.
wiraniaga perusahaan mobil,harus memperhatikan orang2 yang mungkin ada minat mengganti mobil lamanya dengan mobil baru.begitupun wiraniaga perusahaan lemari es memperhatikan orang2 atau perusahaan2 yang perlu menganti lemari es yang lama dengan yang baru,atau mereka yang membutuhkan lemari es karena belum memilikinya.
wiraniaga asuransi menilai dari nama2 yang di peroleh,apakah orang2 ini kira2 memang memerlukan jasa asuransi,misalnya seorang pejabat yang penghasilanya mencukupi dan mempunyai 2 anak yang beranjak dewasa merupakan calon penutup asuransi beasiswa belajar bagi anak2nya.pejabat yang karena tugasnya sering keluar/berpergian,dapat merupakan calon untuk asuransi kecelakaan.
cara mendapatkan nama2
timbul kini pertanyaan ,dari mana dan bagaimana mendapatkan nama2 langganan yang baru.hal ini merupakan suatu problema yang continue baik mulai dari wiraniaga yang baru maupun bagi juru jual yang telah berpengalaman.ada pendapat mengatakan bahwa pembeli berada di mana2 dan setiap orang adalah pembeli.
pendapat tersebut menyebabkan seorang wiraniaga,merasa kurang penting dalam menilai calon pembeli.meremehkan sulitnya mencari calon langganan dan seringkali mengurangi kegiatanya melakukan tahap terpenting dalam melaksanakan tugas penjualan ini.lebih banyak nama yang bisa kita proleh,terlebih perlu kita harus melakukan penilaian.
sumber untuk pencarian pembeli dapat kita bagi dalam dua kelompok besar,yaitu yang kita sebut saja sumber utamanya dan kedua sumber.
pertama dan kedua ini di bagi lagi dalam berbagai macam yang sebagian bisa kita terapkan di indonesia dan sebagian lagi sulit kita lakukan,karena kedaan yang tidak memungkinkanya.
sumber-sumber pertama dalam pencarian pembeli
- keluarga terdekat,tiada sumber yang segera dapat di manfaatkan dari pada teman2 dan kerabat,dari istri,kakak,orang tua,begitupun teman sekantor,atau karyawan kantor,kesemuanya bisa merupakan langganan yang dapat di harapkan
- teman,keluarga yang agak jauh dan kenalan,di antara teman2,tetangga dan sanak family bisa saja ada yang berminat,untuk membeli barang yang kita tawari.dari mereka dapat kita peroleh nama2 dari keluarga teman,kenalan dan sebagainya yang dapat kita garap selanjutnya.
- pedagang dan para tenaga ahli,wiraniaga sebagai seorang konsumen pun seringkali berhubungan,dengan pedagang2,tempat di mana dia sering membeli baju,makanan,obat,dan lain2.mereka semua merupakan sumber yang dapat memberikan informasi calon langganan baru
- langganan,para langganan wiraniaga sendiri merupakan sumber pula untuk mendapatkan nama2 baru dari keluarga/family,teman kenalan.di samping jumlah langganan sendiri,wiraniaga pun di berikan daftar nomor calon langganan yang telah di kumpulkan oleh perusahaan,untuk di garap lebih lanjut.para langganan acap kali di kirimi melalui pos suatu kartu pengisian untuk di mintakan kesediaan mereka mengisi kartu tersebut dengan nama2 baru,yang nantinya dapat kiranya di harapkan sebagai calon langganan
metode canvassing
dalam menjual barang yang harganya tak begitu mahal,pengunjung dari rumah ke rumah,dari suatu perusahaan ke perusahaan lainya,dapat menghasilkan penjualan yang cukup lumayan.hanya saja sistem ini memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dari si wiraniaga.seringkali wiraniaga pun akan merasa kecewa,karena dari sekian banyak orang yang di temuinya,ternyata kebanyakan mereka tidak membutuhkan barang yang di tawarkan atau tidak adanya,uang atau dana untuk membeli barang tersebut.
sistem ini sudah banyak di pergunakan oleh perusahaan2 yang menjual sabun mandi,shampoo,parfum dan sebagainya.banyak yang sudah mengunjungi daerah2 perumahan maupun kantor2 untuk menawarkan barangnya.untuk barang2 konsumen yang harganya tinggi,sistem ini tidak akan memberikan hasil yang memuaskan,karena permintaan terbatas,di sebabkan orang di tawarkan kurang merasakan adanya kebutuhan.
metode berantai
dari setiap langganan di temui wiraniaga di minta beberapa nama dan alamat yang dikenal baik,oleh langganan.dari beberapa nama di temui di minta lagi nama2 dan alamat dari tiap orangnya.
dengan demikian kumpulan nama2 sebagai calon2 langganan yang akan di kunjungi,akan berkembang dalam waktu singkat.
metode pusat kekuasaan
sistem ini di lakukan orang2 yang mempunyai kedudukan sebagai,orang yang terpandang di masyarakat.di daerah tertentu.cara ini tidak semudah yang di kira,karena menemui tokoh2 tersebut,tidaklah mudah lagi pula,belum tentu mereka,ada kemauan untuk membantu.
untuk di daerah2 pedesaan hal ini masih mungkin di terapkan dengan menemui seorang tokoh yang kita pengaruhi sehingga,ia menjadi seorang langganan,maka hal ini akan membawa akibat,yang cukup menguntungkan bagi kita sebagai wiraniaga dengan di pakainya merek mesin diesel,tertentu oleh tokoh tersebut,maka kebiasanya para kaum yang mampu lainya,akan mengikutu jejak dari tokoh tersebut dengan membeli pula merek yang sama.
metode teman sejati
bisa pula seorang wiraniaga menghubungi mereka yang bekerja,sebagai sekertaris,penata rambut,salon kecantikan,dan sebagainya,untuk meminta memperhatikan orang2 yang sering berhubungan dengan mereka dan mencatat nama2 dari orang tersebut.pada umunya mereka akan mendapat suatu komisi,tertentu dari wiraniaga,bila teransaksi penjualan,memang terjadi dengan orang2 yang mereka anjurkan daftar namanya.
metode pengamatan
pengamatan sendiri dari wiraniaga,dengan membuka mata dan kuping,lebar2 akan sesuatu,keadaan dalam lingkunganya,baik selama ini ia menghadiri suatu pesta pernikahan,membaca di media sosial,rapat2 pertemuan,atau di jalan sewaktu melaksanakan tugas penjualan,wiraniaga yang bergerak di bidang bahan bangunan,misalnya selalu waspada dan siap siaga dalam memperhatikan proyek2 yang akan dan sedang di bagun.
metode iklan
hal ini tidak tepat di gunakan,karena biaya yang terlampau tinggi,untuk di laksanakan sendiri wiraniaga kita,seringkali kita melihat perusahaan2 mengeluarkan iklan di media tv atau majalah dengan menyediakan tempat di salah satu sudut,semacam kupon yang harus di isi dan di kembalikan kepada perusahaan yang bersangkutan.berdasarkan kupon terisi ini,wiraniaga di minta mengunjungi para calon langganan tersebut.
daftar nama2 yang tersedia
di luar negeri daftar nama2 dari orang atau perusahaan yang di anggap cukup penting,dan berbobot bisa di beli dari perusahaan2 yang bergerak dalam bidang usaha ini.daftar nama2 yang di peroleh dari suatu organisasi dari buku2 direction atau buku petunjuk lainya
cara2 yang lain
calon2 langganan,namanya dapat pula,di peroleh dari pameran,basarr,atau pertunjukan fashion show,
survey yang sesuai rencana
melalui survey tentang alat2 kebutuhan dari perusahaan,dapat kita ketahui kebutuha nyata mereka.
mereka juga yang bergerak di bidang taourisme dapat mengumpulkan nama2 orang yang sering keluar negri,
catatan; suatu hal yang perlu di perhatikan bagi wiraniaga adalah memegang teguh rahasia,dari segala keterangan yang di peroleh dari orang2/perusahaan selama melakukan tugas prospecting.